Sabtu, 23 Februari 2013


PENGETAHUAN DASAR TOURING YSC DEPOK

1.      TATA TERTIB TOURING YSCD.

a.       Maksud Dan Tujuan.
Touring atau jalan dalam  sebuah rombongan secara beriring-iringan, mempunyai maksud dan tujuan sebagai wadah untuk saling mengetahui kepribadian tiap anggota di YSCD, sedangkan tujuan pokoknya adalah membangun kekompakan dan keperdulian terhadap team atau anggota lain dan mengesampingkan ego dan kepentingan pribadi serta tetap mengutamakan safety riding.
b.      Waktu Dan Tempat.
Waktu dan tempat kegiatan touring dilaksanakan sesuai dengan agenda YSCD dengan mengutamakan kepentingan bersama, yang diputuskan secara bersama-sama beracuan pada AD/ART YSCD.
c.       Teknis Pra Touring.
Peserta yang bisa meluangkan waktunya untuk mengikuti agenda touring YSCD harus aktif dalam  mendukung secara teknis, moril dan support guna kelancaran Agenda Touring sesuai dengan ketentuan yang diatur dan berlaku di YSCD. Persiapan pra touring meliputi persiapan teknis peserta, kesiapan, pembahasan kendala, dan perancangan teknis pada saat acara dilaksanakan. Para peserta mengikuti ketentuan yang berlaku di dalam agenda Touring YSCD yang telah ditetapkan secara bersama-sama.
d.      Teknis Lapangan.
Para peserta mengikuti dan mematuhi Peraturan Lalu lintas dan mengikuti Standard Prosedur Touring yang akan dibahas berikutnya.

2.      PERSIAPAN AWAL.

a.       Persiapan motor.
Peserta harus mempersiapkan kendaraannya masing-masing guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada saat agenda touring dilaksanakan.
b.      Persiapan Fisik.
Peserta mempersiapkan kondisi dan stamina tubuh serta mempersiapkan keperluan pribadi (obat-obatan, keperluan pribadi dan lainnya).
c.       Persiapan Finansial.
Peserta mempersiapkan dana cadangan untuk keperluan yang tidak terduga diluar biaya yang sudah dikeluarkan buat Agenda touring.
d.      Persiapan Teknis Dilapangan.
Dijelaskan pada pembahasan berikutnya.

3.      PERSIAPAN PEMBERANGKATAN

a.       Penentuan Pimpinan Rombongan, Sweeper, dan Break Point.
Panitia dan Pengurus harus menentukan dan menunjuk anggota yang memiliki kemampuan lebih dan peserta yang lain harus  mengikuti dan mentaatinya.
b.      Penentuan urutan masing2 anggota dalam rombongan.
Masing2 anggota bertanggungjawab pada urutan keberangkatan dan tidak saling mendahului (tergantung situasi dan kondisi) akan ada sanksi saat Break Point.
c.       Berdoa Sebelum Keberangkatan.
d.      Cek Akhir Rombongan.

4.      TEKNIS LAPANGAN

a.       Petugas Lapangan.
1)      Pimpinan Rombongan.
Pimpinan rombongan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi dilapangan sampai dengan tujuan dan bertanggung jawab sampai dengan kembali. Pimpinan rombongan bertugas juga sebagai penunjuk jalan, pembuka jalan, dan penentuan break point.
2)      Safety Officer.
Mengatur dan menertibkan  peserta touring selama agenda berlangsung.
3)      Sweeper.
Bertugas dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua peserta tetap dalam satu rombongan tanpa ada yang berpisah atau terpencar, sampai dengan koordinasi dan penyampaian informasi kepada kepala rombongan, dan juga bertanggung jawab atas keterlambatan dan terputusnya rombongan.
b.      Penandaan Kegiatan.
1)      Peserta wajib menyalahkan lampu selama perjalanan.
2)      Peserta wajib menyalahkan lampu sein kanan apabila tidak didukung oleh fasilitas flasher.
c.       Pengkodean Dan Isyarat.
1)                  Tangan arah ke kanan       =          belok kanan.
2)                  Tangan Arah ke kiri                     =          belok kiri.
3)                  Tangan mengepal              =          Saat mengurangi kecepatan drastis.
4)                  Tangan melambai              =          Perlahan lahan.
5)                  Telunjuk Satu jari diatas   =          Satu baris ke belakang.
6)                  Telunjuk Dua jari diatas    =          Dua baris ke belakang.
7)                  Kaki Kanan Keluar                      =          Ada lubang di kanan atau kendaraan lain.
8)                  Kaki Kiri Keluar               =          Ada Lubang di kiri atau kendaraan lain.
9)                  Kaki kanan dan kiri keluar            =          Jalan jelek atau ada jalan bergelombang.

POSISI SATU BARIS KEBELAKAN DAN POSISI MOTOR
PERHATIKAN POSISI MOTOR PESERTA
·         POSISI MTR PESERTA ZIG ZAG                    = Untuk menghindari tabrakan beruntun.
·         JARAK MTR PESERTA                                     = Untuk space buat pengereman.
·         PANAH                                                                = Arah gerak / untuk menghindar.

POSISI DUA BARIS KEBELAKAN DAN POSISI MOTOR
PERHATIKAN POSISI MOTOR PESERTA
·         POSISI MTR PESERTA ZIG ZAG                    = Untuk menghindari tabrakan beruntun.
·         JARAK MTR PESERTA                                     = Untuk space buat pengereman.
·         PANAH                                                                = Arah gerak / untuk menghindar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar